10+ Nama Pakaian Adat Betawi (DKI Jakarta) Pria dan Wanita [Lengkap]

Pakaian Adat Betawi – Selamat datang sobat Inspirilo sekalian. Di artikel ini kita akan membahas tentang pakaian adat dari DKI Jakarta. Atau yang juga dikenal dengan pakaian adat Betawi. Yaitu pakaian atau baju adat khas dari suku Betawi.

Seperti kita tahu Suku Betawi adalah suku asli yang mendiami kawasan Provinsi DKI Jakarta. Walaupun memang secara sejarah disebutkan bahwa mereka pada mulanya bukan penduduk asli Jakarta. Melainkan orang dari suku-suku lain, seperti sunda Jawa dan Tionghoa yang awalnya mendiami kawasan batavia sejak abad ke-17. Yang kemudian berakulturasi, berbaur, dan membangun kehidupan di sana.

Perlu diketahui juga bahwasanya nama Betawi itu sendiri berasal dari kata Batavia (Jakarta pada masa lalu). Menurut salah satu sumber, disinyalir warga pada kala itu kurang fasih dalam menyebut nama Batavia. Dan lebih sering menyingkatnya dengan batavi atau batawi (betawi). Dari situlah kemudian seiring berjalannya waktu, orang-orang yang di kawasan itu disebut orang Betawi, hingga sekarang.

Pakaian Adat Betawi

pakaian abang none betawi jakarta

Sama halnya dengan suku-suku yang lain di Indonesia, suku Betawi juga memiliki banyak sekali budaya tradisional yang sifatnya khas. Artinya tidak dimiliki oleh suku lain. Ondel-ondel, kesenian gambang kromo, musik tanjidor, makanan kerak telor adalah beberapa di antaranya. Semuanya begitu ikonik, khas hanya dimiliki oleh suku asli Betawi.

Tidak lupa juga dengan baju tradisional atau pakaian adatnya yang akan menjadi pembahasan utama kita kali ini. Pakaian adat Betawi juga termasuk dalam unsur kebudayaan masyarakat Betawi yang tentu tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Karena baju / pakaian adat yang khas tersebut sekaligus menjadi salah satu identitas sentral masyarakat Betawi (DKI Jakarta).

Pakaian adat betawi terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan pengguna dan juga fungsi penggunaannya. Ada pakaian adat pria, pakaian khusus wanita untuk keseharian maupun acara resmi. Untuk acara resmi biasa kita lihat contohnya yang dipakai oleh Abang None.

Tak ketinggalan juga akan kita bahas tentang pakaian pengantin adat Betawi pakaian adat betawi untuk anak-anak. Lengkap dengan berbagai aksesoris yang menyertainya.

#A. Pakaian Adat Betawi Pria

Pada masyarakat Betawi pakaian adat prianya terbilang cukup simpel alias sederhana. Tidak ada pakaian dengan corak dan aksesoris yang neko-neko. Secara umum biasanya laki-laki betawi memakai baju koko khas betawi dengan bawahan celana batik komprang (lebar). Ada juga setelan pangsi yang khas sekali dikenakan para jawara. Baik, mari kita bahas satu demi satu.

1. Baju Koko Sadariah

Pakaian adat betawi koko sadariah

Ya nama baju khas laki-laki betawi ini disebut dengan Sadariah. Biasa dipakai oleh pria betawi yang memang sudah dewasa (abang). Bentuk dan setelannya mirip baju koko umum yang biasa dipakai oleh kaum muslim untuk ibadah. Namun jelas ada pembeda, Baju Sadariah mempunyai corak dan motif khas betawi di bagian depannya.

Selain itu dari segi warna, Sadariah juga biasanya hanya berwarna polos alias satu warna saja. Pakaian adat ini bisa dipakai untuk sehari-hari mapun digunakan untuk acara-acara adat maupun semi resmi. Dan cocok dipadukan dengan celana komprang.

2. Celana Batik

pakaian adat betawi, celana batik

Untuk setelan bawah, yang dipakai adalah celana batik komprang. Yakni celana dengan ukuran lebar bermotif batik. Celana ini memiliki model setipe celana kolor dengan karet yang bisa melar di bagian pinggangnya. Kemudian kain yang dipakai juga merupakan kain batik dengan tekstur halus.

Celananya memiliki ukuran panjang normal sampai mata kaki. Dengan ukuran yang agak melebar dan gombrang. Penggunaannya bersama baju sadariah sangat cocok dan sangat kental nuansa betawinya.

Aksesoris yang dikenakan

Adapun aksesoris yang dipakai untuk melengkapi setelan di atas antar lain:

  • kopyah, peci khas betawi : Biasanya berwarna merah, namun ada juga warna lainnya.
  • Sarung yang diselendangkan : Kemudian tidak lupa aksesoris sarung yang dibuat memanjang dan ditempelkan di leher.

3. Setelan Pangsi (Baju tradisional keseharian)

baju adat pangsi betawi

Berikutnya ada baju adat betawi dengan setelan pangsi (seperti baju silat). Dengan memakai pangsi, laki-laki betawi akan terlihat semakin gagah. Contohnya yang biasa dipakai para jawara silat pada saat saling beradu pantun pantun lucu dalam tradisi Palang Pintu. Yaitu tradisi khas di acara nikahan masyarakat Betawi.

Tampilannya adalah seperti terlihat pada gambar di atas. Perpaduan Kaos polos, baju pangsi, celana pangsi yang mengatung di atas mata kaki, sarung kotak-kotak tersemat di pundak plus kopyah merah di kepala. Tak lupa juga sabuk hijau khas betawi dengan aksesoris sebilah golok disematkan di pinggang. Gagah sekali kan, jawara banget pokoknya.

Untuk detail setelannya, mari kita bahas sebagai berikut

  • Baju kaos putih polos

Di bagian atas, untuk baju awal digunakan kaos polos dengan warna putih. Kaos yang digunakan yakni sejenis kaos oblong dengan bahan yang halus dan menyerap keringat. Bahannya juga cenderung lebih tipis dibanding kaos-kaos pada umumnya.

  • Kemeja pangsi hitam atau warna lainnya

Ini bagian utama atasannya, baju pangsi betawi. Biasanya berlengan panjang dengan bahan halus licin dan terasa adem, sejenis kain satin. Secara tampilan hampir menyerupai pangsi sunda. Namun untuk pangsi betawi biasanya terlihat perbedaan dari segi ukuran yang sedikit agak lebar dan gombrang.

  • Celana pangsi betawi

Untuk bagian celananya juga menggunakan bahan dan warna yang sama dengan atasan. Di bagian pinggang biasanya terdapat bolongan lubang untuk sabuk yang dibuat besar. Hal ini menyesuaikan dengan sabuk yang biasa dipakai memang berukuran lebar.

  • Sabuk Khas Betawi

sabuk pangsi betawi - pakaian adat betawi

Sabuk untuk pangsi betawi ini biasanya terbuat dari sejenis kain bisban tebal. Warna yang sering dipakai adalah hijau. Ukurannya yang lebar memang sudah khas betawi. Dan biasanya di sekitaran badan sabuk dipasangi kantong yang menempel, sejenis dompet begitu. Yang bisa digunakan guna menyimpan barang-barang kecil.

  • Kopyah atau Songkok Betawi

Pakaian adat betawi pangsi betawi

Tidak lupa untuk pelengkap sebagai penutup kepala, pada setelan pangsi biasa memakai kopyah (sejenis peci). Biasa juga disebut songkok betawi. Bahannya sejenis beludru halus. Dengan warna yang paling sering dipakai adalah merah (khas betawi). Walaupun tetap biasanya disesuaikan dengan warna pangsi yang digunakan.

#B. Pakaian Adat Betawi Wanita

Pakaian adat betawi kebaya encim khas betawi

Berikutnya kita bahas baju adat Betawi untuk wanita / perempuan. Tak ubahnya denga pakaian adat laki-laki. Guna menyesuaikan, pakaian adat buat perempuan juga sangat simpel. Perempuan betawi biasa mengenakan atasan kebaya betawi dengan warna cerah dengan bawahan kain kebat warna atau motif batik. Tak lupa juga kerudung panjang yang dikenakan.

Berikut penjelasan dan gambarnya lengkap.

1. Kebaya Betawi

Baju khas betawi untuk perempuan yang khas dikenakan ini sepintas terlihat seperti kebaya pada umumnya. Tapi sebenarnya beda. Sering juga disebut sebagai baju kurung. Kebaya biasanya ada corak-corak transfarannya, tapi kalau ini tidak. Baju adat wanita betawi ini merupakan atasan dengan lengan panjang dan berkancing terbuat dari kain halus. Warnanya sendiri biasanya dipilih yang cerah dan mencolok.

2. Kain kebat motif batik

Adapun untuk bagian bawah biasanya yang dikenakan adalah kain sarung kebat panjang. Yang dipakai dilingkarkan di pinggang sehingga menyerupai rok panjang. Motifnya biasanya adalah batik coklat dan warna lainnya. Biasa juga disebut sebagai kain tumpal.

3. Kerudung selendang khas betawi

Kerudung yang dipakai oleh perempuan betawi biasanya berbentuk persegi panjang. Adapun untuk rambut wanita betawi biasanya disisir belakang, untuk kemudian disanggul. Sehingga pemakaian kerudungnya juga sangat simpel dan mudah. Cuma dikenakan menutupi kepala, kemudian disilangkan dengan satu bagian menjulur ke bawah. Mudah tanpa harus memakai peniti atau jarum pentul.

Untuk warna juga biasanya hanya terdiri dari satu warna saja menyesuaikan dengan baju yang dipakai.

#C. Busana Abang None Jakarta

Di Provinsi DKI Jakarta punya satu ajang pencarian bakat/prestasi yang disebut Abang None. Ajang kebudayaan tersebut diikuti oleh laki-laki dan perempuan usia remaja. Mereka saling bekompetisi menjadi yang terbaik sebagai Abang dan None Jakarte. Ya serupa dengan Mojang Jajaka kalau di Jawa Barat.

Karena ini ajang kebudayaan, pasti pada perlombaannya akan banyak mengenakan pakaian adat, dalam hal ini pakaian adat betawi. Nah bagaimanakah susunan dan nama-nama pakaian adat betawi yang dipakai Abang None Jakarte? Berikut uraiannya.

Busana Abang dan Aksesorisnya

pakaian abang none betawi jakarta

Pakaian yang dikenakan laki-laki (Abang) adalah sebagai berikut:

  • Liskol (Penutup kepala khas Betawi)

Dari atas menggunakan penutup kepala khas Jakarta bernama liskol (sejenis blangkon kalau di Jawa). Motif liskol biasanya batik atau bunga dengan warna kontras, seperti biru, merah dll.

  • Beskap Betawi (Kemeja Resmi khas Betawi)

Untuk baju atas menggunakan baju beskap. Sejenis pakaian resmi yang juga biasa dipakai oleh para pejabat pemerintahan Pemda DKI. Beskap biasanya berwarna hitam dengan lengan panjang. Dan juga memiliki kancing dengan ukuran besar. Bahan yang digunakan juga berupa kain tebal, sehingga terlihat gagah saat dipakai.

  • Aksesoris Bros Kuku Macan

Pada bagian tengah baju biasa dipasangkan sejenis aksesoris terbuat dari logam berupa rantai kecil dengan ujung berbentuk menyerupai kuku panjang. Itu namanya aksesoris kuku macan.

  • Lokcan (kain motif ikat pinggang)

Agak kebawah sedikit, juga memakai ikat pinggang bernama Lokcan, diikatkan pada pinggang di luar beskap. Cara mengikatnya yaitu diikatkan membentuk simpul segitiga, kain dibikin lebar ke atas dengan ujung ikatan berada di sebelah kiri Abang. Dengan sebagian ujuang Lokcan menjulur ke bawah, hingga lutut.

  • Aksesoris Pisau Raut

Tak lupa juga diselipkan senjata tradisional Jakarta, yakni Pisau Raut yang dengan gagang hitam dan dibungkus wadah yang besar. Ditancapkan di sela-sela ikatan lokcan dan badan di sebelah depan tubuh Abang.

  • Setelan bawahan khas Betawi

Bawahannya memakai celana panjang hitam dengan bahan serupa dengan atasan. Dan alas kaki memakai sepatu Pantoefel.

Busana None dan Aksesorisnya

pakaian abang none betawi jakarta

Paras wajah ayu dan perangai yang gemulai jelas menjadi nilai tambah bagi seorang kandidat None Jakarta. Apalagi jika dipadu dengan pakaian adat betawi khusus None, tambah memesona pastinya. Berikut adalah setelan busana None sebagai pendamping setelan abang yang dijelaskan di atas.

  • Selendang None

Mulai dari atas, None biasanya mengenakan kain kerudung panjang tipis yang disebut selendang. Karena memang pemakaiannya cuma dihelaikan di kepala dan disilangkan. Itulah selendang none namanya, dengan warna khasnya yang mencolok.

  • Anting air seketel

Masih di bagian kepala, seorang none biasanya juga memakai hiasan di daun telinganya. Perhiasan yang digunakan adalah anting dengan bentuk panjang berurai, yang dinamakan Anting Air Seketel.

  • Kalung tebar

Plus di bagian leher juga ditambah perhiasan kalung yang permukaannya cukup lebar. Dinamakan kalung tebar.

  • Kebaya None

Untuk baju utama yakni mengenakan kebaya khas betawi, biasa disebut kebaya None. Dengan warna yang kontras dan tekstur kain yang halus.

  • Aksesoris Peniti Rantai

Sebagai ciri khas tambahan pada kebaya none juga biasa ditambahkan aksesoris sejenis bros bernama peniti rantai. Bentuknya unik dan cukup menambah kesan eksotis pada baju kebaya yang dikenakan.

  • Gelang Listring

Pada tangan tidak lupa pula dikenakan aksesoris perhiasan gelang. Gelang yang digunakan adalah Gelang Listring yang bertaburkan berlian di atasnya.

  • Kain tumpal motif ujung tombak

Pada pakaian bagian bawah, para None mengenakan kain kebat atau disebut kain tumpal yang memiliki motif unik. Salah satu motif yang paling sering digunakan adalah motif kain ujung tombak / motif lancip. Kain tumpal motif ini dipasangkan pada pinggang dengan bantuan sejenis sabuk dengan nama pending emas.

#D. Baju Pengantin Adat Khas Betawi

Pakaian adat betawi untuk pengantin

Sebagaimana suku-suku lainnya di Indonesia, pasti punya pakaian khas adat istiadat khusus digunakan untuk pernikahan. Dalam hal ini kita bakal membahas pakaian adat pengantin Betawi. Pengantin laki-laki dan juga perempuan dengan setelan yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.

Busana pengantin adat betawi secara umum hampir sama dengan dari daerah lain. Perempuan memakai kebaya khas dan laki-laki dengan busana pengantin yang tegas. Bahkan seiring dengan perkembangan zaman, pakaian adat pengantin betawi juga banyak mengalami modernisasi. Dibuat jadi lebih modern tanpa meninggalkan nuansa adat.

Namun yang membedakan busana pengantin betawi, khususya wanita adalah dengan penggunaan Siangko cadar emas. Yaitu sebuah hiasan kepala dengan rumbai berurai berwarna emas menghiasi wajah seperti cadar.

Dan untuk atasannya yang juga khas adalah Tuaki (baju khas wanita betawi). Lengkap dengan delime (hiasan penutup dada yang juga memiliki rumbai).

Adapun untuk pengantin laki-laki biasa memakai sejenis beskap dengan motif. Menyesuaikan dengan style busana yang digunakan. Dan juga mendukung, saling melengkapi dengan pengantin wanita.

Salah satu contoh perwujudan busana pengantin betawi adalah sebagai berikut.

#E. Baju Khas Betawi untuk Anak-anak

Pakaian adat betawi untuk anak-anak juga tak ubahnya seperti pakaian untuk orang dewasa. Yang membedakan hanyalah ukurannya yang kecil. Pakaian adat buat anak kerap kali dipakai dalam rangka mengisi perayaan hari Kartini maupun perayaan lainnya secara tradisional.

Berikut adalah contoh penggunaan pakaian adat betawi untuk anak-anak yang lucu dan menggemaskan.

Penutup

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai Pakaian Adat Betawi atau DKI Jakarta yang berhasil kami sajikan untuk sobat sekalian. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan. Mohon maaf bila mungkin ada data yang kurang valid di artikel di atas. Silakan untuk mengoreksi di kolom komentar untuk perbaikan kedepannya.

Dan semoga juga artikel ini turut menambah kecintaan dan kebanggaan terhadap pakaian adat betawi, terkhusus bagi masyarakat betawi sendiri. Sehingga budaya dan adat istiadatnya akan tetap lestari sampai ke anak cucu, tidak hapus termakan zaman.

Sekian dan terima kasih.