20+ Kumpulan Contoh Puisi Pahlawan Singkat (2-4 Bait) Terbaik & Populer

Puisi Pahlawan – Perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan tentu tidak boleh kita lupakan. Bahkan sebaliknya kita sebagai warga bangsa yang beradab, harus selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan terdahulu yang memperjuangkan tanah air dari serangan penjajah.

Seperti yang terjadi pada peristiwa 10 November 1945 saat terjadi pertempuran Surabaya. Di bawah pimpinan Bung Tomo, pertempuran kala itu bisa jadi merupakan peristiwa paling heroik yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia. Banyak para pahlawan yang berjuang di sana. Tidak sedikit pula yang gugur dalam medan pertempuran tersebut. Oleh karenanya setiap tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari Pahlawan.

Dan salah satu bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan, bisa kita tuangkan dalam sebuah puisi. Nah bagi teman-teman yang sedang mencari inspirasi, berikut inspirilo sajikan beberapa contoh puisi pahlawan singkat terbaik.

Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat

Puisi tentang pahlawan

Berikut kami sajikan beberapa contoh puisi pahlawan karya beberapa orang yang bisa kamu bawakan dan deklamasikan pada acara peringatan hari pahlawan ataupun acara lainnya. Namun tentu akan lebih baik jika kamu kreasikan puisi pahlawan versimu sendiri. Puisi-puisi di bawah ini memang disajikan secara singkat antara 2, 3 sampai 4 bait agar pesannya bisa tersampaikan. Selamat bereksplorasi. Selamat menikmati.

Puisi Pahlawan #1

PAHLAWAN
Karya: NN

Di tengah jeritan dan siksaan
Hidup dalam kukungan dan ketakutan
Di bawah telunjuk-telunjuk pemaksaan
Kau Hadir…
Dengan jiwa membawa tuk merebut bangsa

Teriknya matahari, tak mampu membakar semangatmu
Dinginnya malam, tak mampu bekukan tekadmu
Meski musuh layangkan pedang
Dalam serbuan berjuta orang
Kau terus berjuang dalam medan pertempuran
Berlari merebut pertiwi, meraih mimpi untuk merdeka
Kau tak pernah merintih
Menahan perih dan letih
Bermandikan keringat, teteskan darah
Hingga ajal menjemput raga

Kini…
Kau telah pergi, jaman pun silih berganti
Namun.. namau akan selalu mewangi
Mengisi lemba-lembar sejarah

Puisi Pahlawan #2

UNTUK PAHLAWAN NEGERIKU
Karya: NN

Untuk negriku…
Hancur lebing tulang belulang
Berlumur darah sekujur tubuh
Bermandi keringat penyejuk hati

Ku rela demi tanah airku
Sangsaka merah berani
Putih nan suci
Melambai-lambai di tiup angin
Air mata bercucuran sambil menganjungkan do’a
Untuk pahlawan negri
Berpijak berdebu pasir
Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagat raya
Hanya jasamu yang bisa ku lihat
Hanya jasamu yang bisa ku kenang
Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana
Demi darahmu…
Demi tulangmu…
Aku perjuangkan negriku
Ini Indonesiaku

Puisi Pahlawan #3

UNTUKMU PAHLAWAN INDONESIAKU
Karya: NN

Demi negri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan

Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri

Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan

***

BAMBU RUNCING
Karya: NN

Mengapa engkau bawa padaku
Moncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal aku hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit

Karena kau memaksaku
Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri

Pesawat militermu jatuh
Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas

PENGORBANAN
Karya: NN

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi

***

PAHLAWANKU, INILAH JANJIKU
Karya: NN

Aku tak pernah tahu
siapakah dirimu
apakah pekerjaanmu kala itu

yang aku tahu
sejarah telah menaburi dirimu
dengan bunga-bunga yang mengharumkan namamu

Pahlawanku,
perjuanganmu dalam memperjuangkan kemerdekaan
mempertahankan harga diri bangsa

yang bertahun-tahun lamanya
diinjak-injak bangsa kolonialis

telah menggugah semangat di dalam dadaku
menghadirkan rasa nasionalisme yang sama
dengan yang engkau miliki kala itu

kini, kuberjanji
akan meneruskan perjuanganmu, pahlawanku
berfikir demi kemajuan bangsa
melangkah demi terwujudnya Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
berkarya demi kemanusiaan
bertindak demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Itulah janjiku, wahai pahlawanku

DONGENG PERJUANGAN
Karya: NN

Aku tidak melihat akan keadaan
Aku tak mendengar akan amarah
Bahkan tangisan seolah sebuah dongeng
Cerita dari kakek yang pilu

Perlahan wajah keriput itupun tersenyum
Membelai lembut kepalaku sambil bercerita
Dua manusia berbeda latar belakang
Yang tidak sederajat dan hanya terikat tali kebebasan

Sebuah harapan yang berawal dari impian
Hingga berakhir menjadi kenyataan
Pahlawan yang terlahir dari perjuangan
Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru

Takkan ada kekecewaan pahlawanku
Takkan ada yang perlu disesali
Kau akan merasakan sejuknya angin kebebasan
Dan aku hanya bisa beristirahat di sini

PAHLAWANKU
Karya: Rezha Hidayat

Pahlawanku…

Bagaimana Ku bisa
Membalas Jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu

Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa

***

PEMUDA UNTUK PERUBAHAN
Karya: Ananda Rezky Wibowo

Indonesiaku menangis

Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis

Kesejahteraan jadi Angan-angan
Keadilan hanyalah Khayalan
Kemerdekaan telah terjajah
Yang tinggal hanya kebodohan

Indonesiaku, Indonesia kita bersama
Jangan hanya tinggal diam kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk perubahan

***

DI BALIK SERUAN PAHLAWAN
Karya: Zshara Aurora

Kabut…

Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung…
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral

Serbu…
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi

Kini kau lihat…
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi

JIWA YANG GUGUR
Karya: Rayhandi

Jiwa jiwa yang gugur
Jasad jasad berserakan di bumi indonesia
Darah menjadi biru hitam jeritan
Rasa takut menyatu dengan hati.

Jiwa jiwa yang gugur
Kini mereka suci di janah
Menjadi tamu allah
Mereka tersenyum di sana
Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.

Jiwa jiwa yang gugur
Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?
Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.

Jiwa jiwa yang gugur
Mereka gugur untuk satu nama
Mereka berkorban untuk satu nama
Mereka menangis untuk satu nama
Indonesia….indonesia!

NEGERI KITA
Karya: NN

Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah
Kau raih dengan darahmu yang tlah tumpah
Merah Putih itu kini telah berdiri gagah
Tanpa seorangpun berani mengubah

Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita
Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta
Ku bangun dan ku isi kemerdekaan ini
Dengan penuh upaya meski tak seberapa

KARENAMU PAHLAWANKU
karya: Rayhandi

Karenamu pahlawanku
Sekarang aku bisa hidup tenang
Tanpa kerja rodi romusa
Tanpa jerit takut rakyat tertembak.

Karenamu pahlawanku
Sekarang bumi kami damai
Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi
Bukan eropa bukan juga belanda.

Karenamu pahlawanku
Aku hidup di jaman merdeka
Setiap badan memiliki hak sama.

Karenamu pahlawanku
Hingga hari ini aku bisa menulis puisi dan sepucuk doa
Doa untuk roh roh suci kalian
Yang berjuang atas darah dan tulang.

Puisi Pahlawan Tak Dikenal

puisi pahlawan tak dikenal

Sebagai pelengkap, berikut juga kami sajikan salah satu puisi tentang pahlawan yang cukup terkenal. Judulnya adalah “Pahlawan tak Dikenal”, Karya Toto Sudarto Bachtiar.

Puisi ini juga banyak dibawakan dan dideklamasikan pada acara-acara bertemakan kepahlawanan. Lebih spesifik di hari pahlawan tanggal 10 November. Bagi kamu yang mau mendeklamasikannya juga, bisa belajar dai video di bawah ini. Silakan ditonton.

Adapun untuk teks puisi lengkapnya adalah sebagai berikut:

PAHLAWAN TAK DIKENAL
Karya: Toto Sudarto Bachtiar

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda.

Penutup

Nah cukup segitu mungkin kumpulan contoh puisi pahlawan yang bisa kami sajikan. Semoga berguna bagi teman-teman semua yang membutuhkan inspirasi untuk membuat puisi bertemakan tentang pahlawan guna mengisi hari pahlawan.

Hari pahlawan adalah momentum bagi kita untuk senantiasa mengingat perjuangan para pahlawan, khususnya yang gugur saat pertempuran. Karena dengan perjuangannya, kita kini bisa hidup dalam kemerdekaan, terbebas dari jajahan bangsa lain.

Sejatinya pahlawan adalah orang yang telah berjuang, tak harus selalu pejuang kemerdekaan. Tapi orang-orang di sekitar kita bisa juga disebut pahlawan. Seperti halnya ayah dan ibu (bisa kamu hadiahkan puisi ibu bagi beliau) – yang sudah banyak berjuang bagi kehidupan kita dari kecil sampai sebesar sekarang.

Sekian dan terima kasih.