Inilah Sejarah Uang di Dunia yang Wajib Kamu Ketahui [Lengkap + Video]

Sejarah Uang – Dalam kehidupan kita sehari-hari tentu tidak bisa lepas dari satu benda bernama uang. Kehadirannya begitu didambakan oleh setiap orang di dunia ini. Mereka bekerja keras setiap harinya guna mendapat gaji atau upah dalam bentuk uang. Tidak heran seperti itu, karena kita tahu fungsi uang sekarang ini adalah sebagai alat tukar pembayaran yang sah. Dengan uang, kita bisa membeli barang atau jasa apa saja yang diinginkan, kebutuhan hidup bisa terpenuhi.

Money is Everything, uang adalah segalanya. Begitu kira-kira ungkapan yang sering dilontarkan oleh banyak orang. Walaupun ada juga yang mengatakan uang itu bukan segalanya :). Oke, kita bukan mau membahas soal ungkapan ini dan itu sekarang. Yang mau inspirilo sajikan kali ini adalah tentang sejarah uang.

Sejarah uang??? Ya, tiap-tiap hal pasti punya asal-usul dan sejarahnya masing-masing kan. Tak terkecuali dengan uang. Pasti ada cerita di balik keberadaan uang, gak mungkin ujug-ujug ada yak an.

Mungkin sebelum ini teman-teman banyak bertanya-tanya bagaimana sih awal mula uang itu tercipta?? Dan apa yang melatarbelakangi diciptakannya uang yang kini berfungsi sebagai alat pembayaran. Oke, mari kita bahas secara ringkas namun padat tentang sejarah uang berikut ini.

Sejarah Uang Secara Ringkas dan Lengkap

Bicara soal sejarah dan asal usul uang itu sendiri, sebenarnya banyak sekali proses panjang yang menyertainya, hingga bisa tercipta uang. Pada mulanya, manusia jaman dulu sama sekali tidak mengenal kegiatan tukar menukar. Pasalnya dulu cara yang dilakukan orang-orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan mengusahakannya sendiri tanpa pemberian orang lain.

Belum ada warung atau toko yang menjual segala macam barang seperti sekarang ini. Jika manusia lapar, maka ia berburu atau membuat makanan dari apa yang ada di sekelilingnya. Mereka juga bercocok tanam untuk bisa mendapat bahan makanan sendiri. Dan saat butuh pakaian, yang dilakukan adalah membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang ada.

1. Terciptanya Sistem Barter

sejarah uang barter
storyblocks.com

Akan tetapi, semua yang mereka hasilkan dan punyai dari usaha sendirinya itu belumlah dirasa cukup bisa memenuhi seluruh kebutuhannya. Banyak kebutuhan lain yang perlu dicukupi yang ia tidak bisa membuatnya sendiri. Sementara di lain sisi, ada barang yang mereka punya yang jumlahnya melebihi apa yang dibutuhkan.

Dari situ banyak orang yang berpikiran kenapa tidak menukarkan barangnya dengan barang milik orang lain. Mereka kemudian mencari orang-orang yang mau diajak bertukar barang yang dipunyai agar mendapat barang tukaran yang dirasa lebih dibutuhkan. Dan kemudian sistem tukar menukar barang seperti ini disebut dengan ‘SISTEM BARTER’.

Contohnya : Pak Dadang sedang memerlukan kambing, maka ia akan mencari orang yang punya kambing yang mau menukarkan kambingnya dengan barang milik Pak Dadang, dengan sekarung Petai misalnya.

Kemudian bertemulah ia dengan Pak Roni sang pemilik kambing, yang kebetulan juga sedang membutuhkan sekarung petai. Maka terjadilah sistem barter antara Pak Dadang dan Pak Roni, seekor kambing ditukar dengan sekarung petai.

2. Diciptakannya alat tukar yang menghapus sistem barter

sejarah uang, garam sebagai alat tukar
hacked.com

Pada awalnya, barter merupakan cara efektif karena seseorang bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan cara menukarkan barang lain yang dipunyainya pada orang lain. Terjadi prinsip mutualisme (saling menguntungkan) di sini. Jika memang kedua pihak saling membutuhkan barang yang ditukarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, kelemahan dan kekurangan dari sistem barter ini semakin terasa. Faktor yang menjadikan sulitnya sitem barter yakni.

  • Barter tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan seseorang
  • Tidak mudah menemukan orang yang mau diajak bertukar barang
  • Tidak adanya patokan jumlah takaran tertentu yang menunjukkan setara atau tidaknya dua barang yang ditukar
  • Sulit menentukan nilai barang

Atas dasar itu, maka cara barter berangsur-angsur mulai ditinggalkan. Diciptakanlah benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Biasanya benda-benda yang digunakan memiliki nilai tinggi dan dibutuhkan serta dapat diterima oleh masyarakat. Misalnya ditukar dengan perhiasan, senjata, perkakas atau barang kebutuhan pokok seperti garam, padi atau yang lainnya. Artinya kemudian benda-benda itulah yang jadi alat tukar jika ingin mendapatkan suatu barang.

Dulu kala, di kalangan masyarakat Bangsa Romawi menggunakan ‘garam’ sebagai alat tukar. Garam kala itu dianggap sebagai sesuatu bernilai. Dan bahkan jika ditelisik lagi, pengaruh bangsa Romawi dalam penggunaan garam sebagi alat tukar ini masih bisa kita rasakan hingga sekarang.

Dalam bahasa Inggris, upah uang hasil kerja (gaji) sering disebut sebagai “salary”. Kata yang familiar, kan, salary=gaji. Dan asal-usulnya, kata tersebut berasal dari bahasa Latin, “Salarium” yang berarti “garam”.

3. Logam dijadikan alat tukar utama

Sejarah uang, logam sebagai alat tukar
Pixabay.com

Namun walaupun alat tukar sudah ada dan digunakan, ternyata masih saja ada. Kendala yang dihadapi antara lain:

  • Ketahanan benda-benda berharga yang jadi alat tukar. Benda-benda tersebut seringkali tidak memiliki daya tahan yang lama.
  • Sering ditemukan kasus tidak setaranya antara alat tukar dengan barang yang ingin dibeli. Misal satu buah gelang emas untuk sepiring nasi padang. Jika seperti ini, maka tidak akan terjadi transaksi (pertukaran)

Untuk itu, mereka berpikir untuk menciptakan benda sebagai alat tukar yang bisa lebih tahan lama. Maka digunakanlah logam sebagai alat tukar. Kita tahu bahwa logam adalah benda padat yang selain bernilai tinggi, juga sangat tahan lama (tidak mudah rusak). Sehingga cocok untuk dijadikan alat tukar.

Logam yang digunakan kala itu adalah emas dan perak. Logam yang bahkan sampai sekarang ini memiliki nilai tinggi dan bisa tahan terhadap inflasi (penurunan nilai mata uang).4.

4. Kendala Pemakaian logam, awal mula terciptanya uang

Sejarah uang, asal-usul uang
Pixabay.com

Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin meluas kala itu, ternyata penggunaan logam sebagai alat tukar juga bukan tanpa masalah. Kendalanya antara lain:

  • Sering terjadi kasus pencurian, tidak aman menyimpan logam
  • Sulit dilakukan transaksi dalam jumlah besar
  • Tidak praktis dan berat, misal untuk beli rumah diperlukan sampai berkarung-karung logam
  • Diperlukan ruang simpan dan tenaga angkut jika ingin digunakan, terlebih jika seseorang harus membawa logam dalam jumlah banyak.

Selain itu, persediaan logam juga terbatas yang menyebabkan tidak mudah untuk didapat. Dan memang karena inilah yang menyebabkan nilainya tinggi.

Maka kemudian diciptakanlah alat tukar dalam bentuk lain, yaitu uang kertas. Selain lebih ringan, bentuknya juga tipis sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Tentu bukan seperti uang yang warnanya warna-warni seperti yang sekarang kita kenal.

Uang kertas kala itu adalah sejenis surat-surat yang menyatakan bukti kepemilikan atas emas dan perak. Jadi ada sejenis lembaga (kalau sekarang kita kenal dengan nama Bank) yang bertugas menyimpan logam emas yang masyarakat punya. Sehingga masyarakatpun merasa aman karena barang berharganya (logam) dititipkan di lembaga pengelola. Untuk kemudian emas-emasnya diganti dengan kertas surat sebagi bukti kepemilikan emas tersebut.

Kemudian masyarakat tidak lagi menggunakan logam sebagai alat tukar secara langsung. Melainkan dengan kertas bukti tadi, yang kemudian dikenal dengan nama uang kertas. Untuk membeli barang kebutuhan, digunakanlah kertas bukti tadi.

Dan dari lembaran kertas bukti kepemilikan tersebutlah yang kemudian menjadi cikal bakal terciptanya uang kertas modern sebagaimana yang kita kenal sekarang ini.

Bonus Animasi Tentang Asal-usul dan Sejarah Uang

Untuk memudahkan pemahaman, berikut kami sajikan satu animasi spesial yang menceritakan tentang asal-usul dan awal mula terciptanya uang. Secara teori, mungkin sama dengan yang tersaji di penjelasan di atas. Namun banyak juga teori konspirasi yang menjelaskan latar belakang tentang sejarah uang. Kenapa nilai uang bisa terus menerus mengalami penurunan dan sebagainya. Namun terkait itu, saya tidak akan membahasnya di sini. Silakan tonton video berikut.

Penutup

Nah itulah tadi sejarah singkat tentang asal usul terciptanya uang yang kita kenal sekarang sebagai alat pembayaran yang sah. Sejarah uang di atas memang hanya ringkasan tentang awal mula terciptanya uang sebagai alat pembayaran. Tentang bagaimana proseder pencetakan uang kertas dan alasan kenapa tidak semua orang bisa mencetak uang sendiri mungkin akan dipost di artikel terpisah berikutnya.

Untuk menambah pengetahuan, sempatkan juga untuk membaca artikel tentang pengertian bank, untuk mengetahui fungsi dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia khususnya.

Semoga informasi ini bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

 

Leave a Comment