Halo sobat pembelajar sekalian, di kesempatan kali ini Inspirilo akan menyajiikan satu pembahasan tentang besaran dan satuan. Pengetahuan tentang besaran dan satuan ini tentu sangatlah penting. Karena bisa dibilang ini adalah ilmu dasar untuk bisa melangkah mempelajari kajian ilmu fisika yang lebih kompleks lagi.
Pengertian Besaran dan Satuan Fisika
Apa itu besaran? Pengertian besaran dalam Fisika yaitu sesuatu yang dapat dihitung atau diukur. Kemudian dinyatakan menggunakan angka dan memiliki satuan.
Jadi bila tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, atau salah satunya tidak ada, maka tidak bisa disebut sebagai besaran. Contoh dari besaran adalah kecepatan, massa, panjang, volume dan lain sebagainya.
Besaran ini nantinya dikelompokkan ke dalam 2 kelompok besaran. Yakni pengelompokan berdasarkan arahnya dan juga berdasarkan satuannya.
Lebih lanjut mengenai penjelasan kesemua jenis besaran tersebut akan dibahas di bawah.
Jenis-jenis besaran dalam fisika
Telah disebutkan di atas bahwa besaran dalam fisika setidaknya dibedakan menjadi dua kelompok. Pengelompokkan pertama yaitu berdasarkan arahnya (besaran vektor dan besaran skalar). Dan kedua adalah berdasarkan satuannya (besaran pokok dan turunan). Berikut adalah detail pembahasannya.
1. Besaran Vektor dan Besaran Skalar
Kedua jenis besaran ini masuk dalam kelompok besaran berdasarkan arahnya. Jadi, dibedakan menurut ada tidaknya arah pada besaran tersebut. Pertanyaannya, apakah itu besaran vektor dan besaran skalar? Dan apa perbedaannya? Mari kita bahas di bawah ini.
Besaran Vektor – Pengertian dan Contoh
Besaran vektor ialah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Dalam artian nilai dari besaran vektor ini bergantung pada arah. Adapun contoh besaran yang termasuk ke dalam besaran Vektor antara lain: kecepatan, percepatan, gaya, tekanan, medan magnet, impuls momentum, perpindahan dan lain-lain.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh penjelasan dari suatu besaran kenapa bisa tergolong besaran vektor.
- Kecepatan (v)
Kecepatan termasuk ke dalam kelompok besaran vektor. Karena tentu hasil nilainya akan selalu dipengaruhi oleh arah gerakan dan perpindahan benda yang diukur kecepatannya.
- Gaya (F)
Gaya merupakan besaran yang dihasilkan dari turunan hasil perkalian antara massa dengan percepatan suatu benda. (F=m.a). Jadi sangat jelas bahwa gaya temasuk dalam kelompok besaran vektor, karena dipengaruhi oleh arah benda.
- Tekanan (P)
Besaran tekanan menyatakan jumlah gaya yang bekerja di satu satuan luas. Mengapa tekanan termasuk ke dalam kelompok besaran vektor? Itu karena tekanan dapat bergerak ke berbagai arah.
Besaran Skalar – Pengertian dan Contoh
Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai nilai namun tidak mempunyai arah. Dengan kata lain, hanya punya nilai saja. Penentuan nilai besaran ini tidak dinyatakan dari arahnya. Beberapa contoh besaran yang termasuk dalam kelompok besaran skalar antara lain:
- Panjang
- massa
- waktu
- kecepatan
- suhu
- volume
- kuat arus listrik dan lain-lain.
Untuk lebih memahami, berikut adalah uraian contoh kenapa beberapa besaran di bawah ini tergolong besaran skalar.
- Luas (L)
Pengertian luas sendiri adalah besaran yang menyatakan ukuran suatu bidang datar. Merupakan hasil turunan dua besaran panjang. Yakni hasil kali antara ukuran panjang dan lebar suatu benda atau wilayah. Dengan satuan meter persegi (m2). Dalam penentuan nilai luas, tidak dipengaruhi oleh adanya arah. Sehingga luas ini termasuk dalam kelompok besaran Skalar.
- Volume (V)
Volume adalah besaran yang dihasilkan dari perkalian 3 besaran panjang. Yang jika dijabarkan terdiri dari (panjang x lebar x tinggi). Sama halnya dengan Luas, Volume juga tidak mempunyai dan tidak dipengaruhi oleh arah. Sehingga termasuk juga dalam besaran Skalar.
- Massa (M)
Besaran massa dengan satuan Kg (kilogram) ini menyatakan. Massa ini juga tentu tidak memiliki arah. Hanya punya nilai saja. Contoh massa sebuah kayu adalah 20 kg, tanpa dipengaruhi oleh arah. Sehingga termasuk dalam kelompok besaran Skalar.
Perbedaan Besaran Vektor dan Besaran Skalar
Jadi jelas kita bisa lihat bahwa besaran vektor dan besaran skalar itu memang berbeda. Yang mana perbedaan utamanya itu terletak dari adanya arah atau tidak sebagai penentu nilai besaran.
- Besaran vektor memiliki arah dan nilainya juga dipengaruhi arah. Sedangkan besaran skalar itu hanya memiliki nilai saja, tidak dipengaruhi oleh arah.
- Penulisan besaran vektor adalah lengkap mencakup nilai, satuan dan juga arahnya. Sedangkan besaran skalar hanya menuliskan nilai dan satuannya saja.
Tabel Contoh Besaran Vektor dan Besaran Skalar
Untuk contoh lebih lengkapnya, berikut adalah table berisi contoh besaran yang termasuk besaran vektor dan besaran skalar
Itulah sekilas pembahasan kita mengenai besaran vektor dan besaran skalar.
2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pengelompokkan besaran yang ke dua adalah berdasarkan satuannya. Adapun yang termasuk dalam kelompok besaran ini juga terdiri dari 2 (dua) jenis. Yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Apakah itu besaran Pokok dan Besaran Turunan? Mari kita bahas di bawah ini.
Pengertian Besaran Pokok dan Contohnya
Pengertian besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan (distandarkan) dan juga didefinisikan terlebih dahulu. Yang mana kesemua satuannya itu merupakan satuan standar yang universal.
Adapun yang termasuk dalam kelompok besaran Pokok itu ada 7 besaran. Beberapa di antarnya mungkin sudah sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Ketujuh besaran tersebut yaitu: Panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas, jumlah zat.
Tabel besaran pokok
Berikut adalah tabel besaran pokok lengkap dengan satuannya.
Baca dan pelajari lebih lengkap mengenai besaran pokok dan satuannya hingga alat ukurnya.
Pengertian Besaran Turunan dan Contohnya
Besaran turunan tentunya berbeda dengan besaran pokok. Secara sederhana, besaran turunan adalah besaran yang satuannya merupakan hasil turunan dari satuan besaran pokok. Contohnya besaran luas dengan satuan meter persegi (m2) adalah hasil turunan perkalian 2 besaran panjang (m).
Tabel besaran turunan
Berikut adalah tabel contoh besaran turunan yang umum ditemukan lengkap dengan lambang dan satuannya.
Baca penjelasan lebih lanjut mengenai contoh besaran turunan beserta rumus, satuan dan dimensinya.
Pengertian Satuan dalam Fisika
Dalam ilmu Fisika, satuan berarti pembanding dalam penentuan pengukuruan suatu besaran. Atau dapat dikatakan juga satuan merupakan hasil dari sebuah pengukuran yang mengikuti besarannya.
Jenis-jenis satuan dalam Fisika
Dalam perhitungan fisika secara umum, kita akan menemukan beragam macam satuan tergantung besarannya. Adapun berdasarkan jenisnya, satuan itu dibagi ke dalam dua (2) kelompok, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
Mari kita bahas satu persatu.
1. Satuan Baku
Satuan Baku adalah satuan yang telah punya standar khusus sebagai pembanding nilai pengukuran sebuah besaran. Sehingga dengan standar tersebut, pasti hasil yang didapat oleh semua orang pasti akan sama / seragam. Beberapa contoh satuan baku yang familiar dengan kehidupan sehari-hari antara lain:
- cm (centimenter),
- m (meter),
- kg (kilogram),
- g (gram), dan lain sebagainya.
Telah ada lembaga khusus yang menetapkan standar satuan baku ini. Sehingga bisa berlaku secara universal dan bisa digunakan oleh siapapun di kawasan manapun.
2. Satuan Tidak Baku
Kebalikannya dari satuan baku, satuan tidak baku ini tentu tidak ada standar resminya. Artinya hasil pengukuran / perhitungan yang dilakukan bisa saja berbeda antar orang yang satu dengan lainnya. Contoh satuan tidak baku yakni seperti Jengkal, tumbak, depa, kaki, hasta, yard dan lain-lain.
Misal ketika dua orang mengukur panjang sebuah batang gagang sapu dengan jengkal tangan. Sebut saja Dona dan Doni.
Hasil pengukuran Dona (perempuan) menghasilkan ukuran gagang sepanjang 8 Jengkal. Sedangkan Doni menghasilkan ukuran 7,5 jengkal. Dapat kita lihat bahwa satuan jengkal tersebut tidak bisa memberikan nilai perhitungan pasti secara angka.
**
Adapun untuk urusan penetapan Satuan Fisika, kita berpatokan pada Sistem Internasional (SI). Yang mana satuan yang telah ditetapkan itu berlaku secara universal dan dapat digunakan di berbagai Negara. Satuan dalam SI harus mudah ditiru dan bersifat tetap.
Dalam pembahasan mengenai satuan ini, kita akan mengenal istilah MKS dan CGS.
Sistem Internasional sendiri memakai sistem MKS (Meter, Kilogram, Sekon). Yang mana sistem tersebut menyatakan besaran pokok dengan satuan tertentu. Yaitu meter untuk panjang, kilogram untuk masa, dan sekon untuk waktu.
Adapun CGS adalah sistem yang biasa kita pakai di Indonesia. Besaran pokok dinyatakan dengan satuan yang lebih rendah dari MKS. Besaran panjang dengan satuan centimenter (cm), massa dengan satuan gram (g) dan waktu dalam satuan sekon (detik). Lebih jelasnya, bisa lihat tabel contoh satuan MKS dan CGS di atas.
***
Nah itulah barangkali pembahasan tentang besaran dan satuan dalam fisika yang harus kita ketahui. Semoga mudah dipahami dan dapat membantu dalam aktifitas belajar sobat sekalian.
Sekian dan terima kasih. Salam